ASSALAMUALAIKUM ...... SELAMAT DATANG DI

GORESAN GARIS LURUS



Cari Blog Ini

Minggu, 30 Juni 2013

Dimensi Pemaafan

Pemaafan merupakan sebuah proses menghilangkan emosi negatif, kekecewaan atau motivasi membalas dendam atas sebuah pelanggaran dan kemudian mau membangun kembali hubungan (rekonsiliasi) ke kondisi awal sebelum terjadi pelanggaran.
Baumeister (1998) menyebutkan bahwa pemaafan sendiri dibedakan atas dua dimensi :
1.      Dimensi Intrapersonal
Dimensi ini merupakan dimensi yang melibatkan emosi dan kognisi. Dimana suatu pemaafan akan disebut dalam proses intrapersonal dicirikan sebagai berikut :
1.      Hanya melibatkan korban tanpa pelaku
2.      Melibatkan kemarahan
3.      Mempertahankan kebencian (misal dendam)
4.      Mengganti rasa sakit dengan pikiran positif
2.      Dimensi Interpersonal
Sedang dimensi Interpersonal merupakan dimensi yang melibatkan ruang lingkup sosial. Proses pemaafan secara interpersonal ini meliputi :
1.      Melibatkan korban dan pelaku
2.      Tidak melibatkan dendam atau meminta ganti rugi
3.      Siap untuk kembali memulai hubungan
Tanda Tanya??
Ya, menjadi hal yang perlu kita tanyakan dan perlu diteliti lebih lanjut. Selama ini orang-orang lebih cenderung berada pada tahapan intrapersonal pemaafan, bukan pada Interpersonal. Artinya mereka sering kali memaafkan dengan menekan atau mengganti perasaan negatif atau kecewa yang mereka miliki atas sebuah pelanggaran. Ini sebenarnya baik, namun berbahaya untuk hubungan lebih lanjut, seperti pernikahan atau lainnya. Karena dampaknya bisa didapatkan dari luar dirinya.
Orang-orang yang memaafkan secara intrapersonal akan memberi kesempatan bagi pelaku untuk mengulang kembali perbuatannya karena tidak merasa bersalah atas kesalahannya. Atau pun pelaku akan dihantui rasa bersalah, karena korban tidak mengungkapkan bahwa ia telah memaafkan pelaku. Sehingga yang perlu diperhatikan adalah pemaafan yang sempurna adalah pemaafan total tidak hanya berjalan secara intrapersonal tapi juga interpersonal, sehingga setelah memaafkan secara intrapersonal seseorang mau kembali melakukan rekonsiliasi dengan pelaku dan mengembalikan kondisi ke keaadaan sebelum terjadinya pelanggaran dan hubungan bisa dipertahankan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar