AKU IBA
dia,,,,,, hanya duduk terdiam tak berkutik,,,,
sementara dua orang di depannya sibuk berkomentar tentang ini-itu yang entah dimengertinya atau tidak,,,
Heiiiii,,,,
Cobalah kalian berhenti berkoar Sejenak,,,,, liat dia,,,,, hujan itu mungkin akan segera turun,,,,
langit sudah terlalu mendung....
Ayolah.....
Kasian dia,,,, aku Iba,,,,
tapi aku tak mampu berbuat apa-apa,,,,, aku dinding yang menyaksikan betapa seorang anak mestinya disayangi,,,,, bukan dipaksa untuk memilih,,,, mereeka,,,, dia,,,,, dan kau,,,, terlalu kecil untuk dipaksa memilih,,,, biarkan dia dengan dunianya,,,,
jangan terus berkomentar tentang sesuatu yang tak kan dimengerti olehnya,,,,
Ibu,,, Ayah,,,, tolong dia,,,,
Seorang Laki-Laki kecil,,,, tanpa ketegaran,,,, tanpa keriangan masanya,,,,
Dia tak harus memilih,,, antara kau,,, atau kau,,,,,
Dia punYa hak untuk bahagia,,,,
Coba Pahami Dia,,,,
"AkU iBA"
dARI kU,,,,,
Sebuah kisah,,,, yang kuangkat dari dia yang kulihat sedih,,,,, untuk dua pilihan,,,, Ibu atau Ayah,,,
mereka dapat berkarya,,,,
lalu mengapa kita harus memaksa,,,,