ASSALAMUALAIKUM ...... SELAMAT DATANG DI

GORESAN GARIS LURUS



Cari Blog Ini

Kamis, 24 April 2014

Disleksia - Biarkan mereka Membaca

Kemarin saya baru menonton drama korea yang judulnya 'Master Sun', ceritanya tentang wanita yang bisa melihat hantu, tapi bukan itu yang menjadi inti dari yang mau saya ceritakan disini, dalam drama itu si pemeran utama pria mengalami disleksia, dimana dia tidak bisa membaca huruf, setiap kali ia mencoba membacanya huruf-huruf yang ada seperti berputar-putar. Ini mengingatkan saya pada film bollywood 'Tare Zamen' film besukan Amirkan yang juga bercerita tentang si kecil yang di anggap bodoh dan nakal. Padahal itu terjadi karena ia mengidap disleksia, sehingga sulit memahami perintah ataupun membaca tulisan. Sampai akhirnya ia berjuang keras dengan bantuan sang guru, melalui pembelajaran visualisasi dan akhirnya bisa membaca.

Nah itu tadi adalah kisah-kisah yang terjadi dalam film atau drama, pada kenyataannya di dunia nyata masih banyak anak-anak seperti itu yang di abaikan, bahkan guru-guru dan orang terdekat mereka 'orang tua' tak menyadari kekurangan anak mereka, pada akhirnya ini akan membuat anak semakin terpuruk dan menjauh dari interaksi sosialnya. Ini akan menjadi hal yang berbahaya untuk ke depannya jika tidak segera di atasi, anak-anak itu pada akhirnya tidak hanya kehilangan masa kecil mereka tapi kelak bisa kehilangan mimpi mereka, jadi menjadi penting untuk kita menyadari apa yang terjadi kepada mereka sehingga kelak ketika kita melihat kebelakang yang ada hanyalah pengalaman berharga bukan penyesalan.

Bahkan di dunia nyata sebenarnya banyak anak-anak disleksia yang bisa sukses, seperti Albert Einsten ilmuan kenamaan, lalu ada Messi pemain bola hebat, lalu Tom Cruise, Abishek Bachan, dan Dedy Corbuzer. Mereka adalah orang-orang yang berhasil mengalahkan kelemahan mereka menjadi kekuatan yang membantu mereka dalam mewujudkan mimpinya, ini tentu tak terlepas dari bagaimana orang-orang dekat mereka membimbing dan mendukung mereka. Begitupun bagi anda yang mendapatkan orang di sekitar anda mengalami keadaan ini. Anda bisa mengenali ciri-ciri anak yang mengalami kecendrungan disleksia sebagai berikut :

  • Kesulitan mengenali huruf atau mengejanya
  • Kesulitan membuat pekerjaan tertulis secara terstruktur misalnya essay
  • Huruf tertukar tukar, misal ’b’ tertukar ’d’, ’p’ tertukar ’q’, ’m’ tertukar ’w’, ’s’ tertukar ’z’
  • Membaca lambat lambat dan terputus putus dan tidak tepat misalnya
    • Menghilangkan atau salah baca kata penghubung (“di”, “ke”, “pada”).
    • Mengabaikan kata awalan pada waktu membaca (”menulis” dibaca sebagai ”tulis”)
    • Tdak dapat membaca ataupun membunyikan perkataan yang tidak pernah dijumpai
    • Tertukar tukar kata (misalnya: dia-ada, sama-masa, lagu-gula, batu-buta, tanam-taman, dapat-padat, mana-nama)
  • Daya ingat jangka pendek yang buruk
  • Kesulitan memahami kalimat yang dibaca ataupun yang didengar
  • Tulisan tangan yang buruk
  • Mengalami kesulitan mempelajari tulisan sambung
  • Ketika mendengarkan sesuatu, rentang perhatiannya pendek
  • Kesulitan dalam mengingat kata-kata
  • Kesulitan dalam  diskriminasi visual
  • Kesulitan dalam persepsi spatial
  • Kesulitan mengingat nama-nama
  • Kesulitan / lambat mengerjakan PR
  • Kesulitan memahami konsep waktu
  • Kesulitan membedakan huruf vokal dengan konsonan
  • Kebingungan atas konsep alfabet dan simbol
  • Kesulitan mengingat rutinitas aktivitas sehari hari
  • Kesulitan membedakan kanan kiri
sumber :http://indigrow.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar